Mi instan menjadi makanan favorit banyak orang. Namun banyak yang khawatir dengan kandungan zat yang ada di dalamnya.
Demi merasa aman saat mengonsumsinya, banyak yang membuang air rebusan mi. Lalu untuk kuahnya, merebus lagi air yang baru.
Hal itu karena menganggap air rebusan mi mengandung zat lilin yang bisa meracuni tubuh. Benarkah demikian?
Dr Marudut, ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), mengungkap bahwa anggapan itu tidak benar, dan malah sebaliknya.
” Airnya dipakai justru bagus itu ada kandungan gizinya. Terigunya mengandung zat gizi, seperti fe, zn, zinc, asam folat, b1 dan b2. Kalau itu dibuang ya kehilangan semuanya,” ujarnya saat ditemui di kawasan SCBD, Kamis, 26 Januari, 2017.
Ia juga menyarankan jangan mengonsumsi mi instan dalam keadaan polos saja. Tapi tambahkan bahan lain, seperti telur, irisan ayam dan sayuran seperti sawi atau brokoli. Hal itu agar sajian mi jadi lebih sehat dan bergizi.
Sumber: dream.co.id
KODE IKLAN 300x 250
Demi merasa aman saat mengonsumsinya, banyak yang membuang air rebusan mi. Lalu untuk kuahnya, merebus lagi air yang baru.
Hal itu karena menganggap air rebusan mi mengandung zat lilin yang bisa meracuni tubuh. Benarkah demikian?
Dr Marudut, ahli gizi dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), mengungkap bahwa anggapan itu tidak benar, dan malah sebaliknya.
” Airnya dipakai justru bagus itu ada kandungan gizinya. Terigunya mengandung zat gizi, seperti fe, zn, zinc, asam folat, b1 dan b2. Kalau itu dibuang ya kehilangan semuanya,” ujarnya saat ditemui di kawasan SCBD, Kamis, 26 Januari, 2017.
Ia juga menyarankan jangan mengonsumsi mi instan dalam keadaan polos saja. Tapi tambahkan bahan lain, seperti telur, irisan ayam dan sayuran seperti sawi atau brokoli. Hal itu agar sajian mi jadi lebih sehat dan bergizi.
Sumber: dream.co.id
