Masih ingat Tegar, penyanyi cilik yang mengawali kariernya sebagai pengamen jalanan? Beberapa tahun terakhir, kabarnya nyaris tak pernah lagi terdengar, pascamerilis single perdana ‘Aku yang Dulu Bukan yang Sekarang’.
Ternyata, vakumnya Tegar terjadi lantaran rasa trauma yang ia alami akibat pelecehan seksual yang dilakukan sang manajer. Setelah kejadian itu, Tegar memilih untuk hidup di kampung halamannya di Subang, Jawa Barat.
Hampir setahun ia berhenti dari aktivitas di dunia musik dan menetap di kampung. Tegar mengaku, belum bisa kembali menyanyi lantaran masih sering teringat kasus pelecehan seksual yang dialaminya.
Di sisi lain, remaja yang kini berusia 15 tahun itu mengalami kesulitan keuangan setelah vakum menyanyi. Bahkan, beberapa sumber menyebutkan, Tegar sampai harus menjual sepeda motor untuk bertahan hidup.
” Ya apa aja yang bisa dijadiin uang dijual, kayak motor. Habis belum kerja lagi, tapi kan kebutuhan hidup keluarga mesti dipenuhi,” katanya dikutip dari Kapanlagi.com, 27 Desember 2016.
Namun sekarang, pelan-pelan Tegar ingin kembali ke dunia musik. Ia pun dikabarkan bakal segera merilis single terbarunya yang berjudul ‘Ku Mahu Pacaran’.
Sebelumnya, Tegar mengalami pelecehan dari manajernya, MAD, yang merupakan warga negara Singapura. Pelecehan ini terjadi sekitar awal November 2014 sampai pertengahan Januari 2015 di Malaysia. Saat itu, Tegar sedang melakukan show di Malaysia.
Kejadian pelecehan itu pun terjadi selama Tegar berada di Malaysia. Atas kejadian tersebut, Tegar bersama sang ayah, dan juga labelnya, telah mengadukan kasus ini ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA).
